Hamzah
Izzulhaq
“Waktu
itu lebih mahal dari emas dan tidak akan pernah kembali.” Kata pertama yang
dimotivasikan kepada audien ketika menjadi pembicara di Seminar Nasional “Peran
Pemuda dalam Ekonomi Islam” di Universitas Islam Sultan Agung (19/12/2014).
Sejak
kecil, sudah terlihat bawa Pria kelahiran Jakarta, 26 April 1993 ini punya
bakat berbisnis. Menjual kelereng, gambaran, petasan, dan menjadi ojek payung
pernah dilakukannya di masa kecil.
Pertengahan
kelas 2 SMA adalah awal perjalanan suksesnya. Ia bertemu dengan rekan bisnis
saat mengikuti seminar dan komunitas bisnis pelajar bertajuk Community of
Motivator and Entrepreneur (COME). Saat itu, rekan bisnisnya masih berusia 23
tahun, namun ia sudah punya 44 cabang bimbel (bimbingan belajar) bernama
Bintang Solusi Mandiri. Ia menawari Hamzah untuk usaha franchise untuk bimbel
tersebut.
175
juta adalah nilai yang harus dibayarkan. Sayangnya, Hamzah punya modal hanya
Rp5juta. Tak kehabisan ide, ia memberanikan diri meminjam tambahan uang modal
kepada ayahnya. Kebetulan sang ayah punya uang yang akan dipakai untuk membeli
mobil. Hamzah meminjam Rp70 juta, sebagian uang itu. Saya lalu melobi rekan
saya untuk membayar Rp75 juta dulu dan sisanya yang Rp100 juta dicicil dari
keuntungan tiap semester. Alhamdulillah, permintaan saya dipenuhi, terang
Hamzah.
Bisnisnya
berkembang sangat pesat. Jumlah siswa tiap semesternya mencapai 200 orang.
Cabang bimbel milik Hamzah mampu menghasilkan omzet sebesar Rp360 per semester. Dari
franchise bimbel itu, bisnis Hamzah berkembang pesat. Keuntungan demi
keuntungan selalu diputarnya untuk membuat bisnisnya lebih maju lagi. Kini,
Hamzah telah memiliki 3 lisensi franchise bimbel dengan jumlah siswa diatas 200
orang tiap semester. Total omzet yang diperolehnya sebesar Rp360 juta/semester
dengan nett profit sekitar Rp180 juta/semester. Sukses mengelola bisnis
franchise bimbelnya, Hamzah lalu melirik bisnis kerajinan SofaBed di area
Tangerang.
Sejak
bulan Agustus 2011, bisnis Hamzah telah resmi berbadan hukum dengan nama CV
Hamasa Indonesia. Lulusan SMA tahun 2011 ini duduk sebagai direktur utama di
perusahaan miliknya yang omzetnya secara keseluruhan mencapai Rp100 juta per
bulan.
Berikut
5 syarat pengusaha muda menurut Hamzah; kemauan kuat, jangan banyak mikir,
kreatif, konsisten, berani jual diri.
Lambertus
Darian
Pendiri
Komunitas Bisnis Anak Muda ini memiliki puluhan ribu followers di Twitter. Ketua
Komunitas Bisnis Anak Muda Sudah memiliki omset penjualan 95 Juta dalam waktu 1
bulan di umur 16 Tahun Berhasil menjadi Top New Sales 2010 di salah
satu perusahaan importir di umur 16 Tahun Pemegang 25% saham PT. Trijaya
Mekar Mandiri, Distributor Jahe Merah Instant Cap Cangkir Mas, Distributor
Stick Jelly Food, Owner produk cairan pembersih kamar mandi.
Selain
menjalani bisnis nya sekarang ia pun sering diundang dalam berbagai talkshow
bisnis. Tema talkshow yang biasa dibawakan oleh Lambertus adalah tentang
penting ga yang namanya komunitas itu. Karena dia adalah pendiri komunitas
Bisnis Anak Muda.
Farah
Farce
Usahanya
melejit setelah mendapatkan mentoring langsung dari Jaya Setiabudi, penulis
buku The Power Of Kepepet yang sangat terkenal itu. Farah adalah owner dari
Farceee Online Shop yaitu online shop yang menjual barang original dari luar
negeri, bahkan ia juga sudah memproduksi produk nya sendiri.
Berkat
kerja kerasnya sedari muda, Farah berhasil menembus omset puluhan juta dan
diliput oleh banyak media. Di usia yg cukup belia, ia sudah berhasil
masuk ke Majalah majalah dan mengisi seminar seminar di banyak tempat.
Valentina
Meiliyana
Wanita
muda ini mempunyai karya dan prestasi yang ditorehkan di usahanya sangatlah
GILA!
- Owner Online shop Valentina Meiliyana (Fashion Business) dengan omset penjualan rata-rata 40 Juta/bulan
- Salah 1 majalah terkenal di Indonesia , majalah DRESSCODE
- Diundang oleh MNC TV BUSINESS, dan diwawancarai secara Ekslusif dan Live dengan tema : Sumpah Pemuda, yg Muda yg Berkarya. Lalu juga sempat diundang di ANTV dan diliput oleh banyak media cetak Indonesia.
Yasa
Singgih
Yasa
Paramita Singgih lahir di Bekasi 23 April 1995. Ia adalah anak ke 3 dari 3 bersaudara
(Prajna, Viriya & Yasa). Ayahnya bernama Marga Singgih dan Ibunya bernama
Wanty Sumarta.
Yasa
lahir di keluarga yang sederhana. Ia menyelesaikan SD nya di SD Ananda dan SD
Surya Dharma, lalu melanjutkan SMP & SMA nya di SMA Regina Pacis Jakarta.
Sebelumnya ia hanyalah seorang remaja biasa yang sama halnya dengan remaja
lainnya, gemar bermain, meminta uang dari orang tua, jalan-jalan, dll.
Namun
kehidupannya berubah di usianya yang ke 15 tahun, ia berkeputusan untuk segera
membahagiakan kedua orang tuanya. Saat itu juga ia memiliki Impian untuk
menjadi seorang PENGUSAHA SUKSES yang menginspirasi emua orang lewat kisah
hidupnya.
Ia
pernah menjadi MC (Pembawa Acara) dibeberapa tempat, pernah berjualan Lampu,
dll. Semua kegiatan yang menghasilkan uang diladeni demi sebuah keberhasilan.
Jatuh bangun, ditipu orang, rugi jutaan rupiah pernah dialami oleh pemuda
kelahiran tahun 1995 ini, namun itu semua dianggap sebagai VITAMIN dan SUPLEMEN
kehidupan!
Sekarang
Yasa menjalankan usahanya yaitu Online Shop yang bernama Menâ Republic, menjual
berbagai produk fashion pria dan wanita. Ia bukan hanya menjual produk sendiri,
tapi juga merk-merk orang lain. Dan juga ia sekarang menjadi Juragan Kedai “Ini
Teh Kopi”. Kedai yang menjual kopi duren dan gengsot yang menjadi tempat
nongkrong yang sangat bernuansa anak muda.